untuk memasang Flag Counter pada Blog anda. Flag Counter merupakan penghitung kunjungan pada blog anda, dimana flag counter akan menampilkan perhitungan kunjungan yang mengunjungi blog anda
Jika anda ingin memasang Flag Counter pada blog anda, bisa ikuti langkah-langkah di bawah ini :
1. Kunjungi situs Flag Counter di bawah ini
2. Setelah itu kalian bisa mengatur menu flag counter sesuai
yang anda inginkan
3. Setelah kalian mengatur Flag Counter anda, anda bisa klik
GET YOUR FLAG COUNTER
4. Setelah ini meng- klik GET YOUR FLAG akan keluar tampilan
dibawah ini
5. Setelah itu klik SKIP
6. Setelah itu keluar tampilan dibawah ini, anda bisa
meng-copy dan pastekan pada blog anda
7. flag Counter anda selesai dan bisa anda liat di blog anda.
Pasang Flag Counter kalian....
Pasang Flag Counter kalian....
yuks ikutan dengan nulis artikel bisa dapet uang loh
yuks ikutan dengan nulis artikel bisa dapet uang loh
hello guys bagi kamu nih baik pelajar, mahasiswa atau masyarakat umum lainnya
yang suka nulis nih, yuks buruan gabung dengan kami di babe nulis, disini kalo kalian nulis kalian akan dapat bayarah loh....
ayo pada mau nggak..... ????
tergiur nggak.....???
yang mau tau bagaimana nulis dapet uang
yuks silahkan klik dibawah ini, janggan nggak yah
KLIK
yokkk di klik guys dan gabung bareng kami
yang suka nulis nih, yuks buruan gabung dengan kami di babe nulis, disini kalo kalian nulis kalian akan dapat bayarah loh....
ayo pada mau nggak..... ????
tergiur nggak.....???
yang mau tau bagaimana nulis dapet uang
yuks silahkan klik dibawah ini, janggan nggak yah
KLIK
yokkk di klik guys dan gabung bareng kami
Persamaan Linear Satu Variabel
Persamaan Linear Satu Variabel
Persamaan Linear Satu Variabel
1. Kalimat Terbuka, variabel, dan Konstanta
a. Kalimat terbuka adalah kalimat yang belum dapat diketahui nilai kebenarannya.
b. Variable (peubah) adalah lambang (symbol) pada kalimat terbuka yang dapat diganti
oleh sembarang anggota himpunan yang telah ditentukan
c. Konstanta adalah lambang yang menyatakan suatu bilangan tertentu
Pada kalimat berikut x + 5 = 12
Belum dapat mengatakan kalimat itu benar atau salah, sebab nilai (x) belum diketahui. Bila lambang (x) diganti dengan lambang bilangan cacah, barulah itu dapat dikatakan kalimat itu benar atau salah. Jika (x) diganti dengan “3” , kalimat itu bernilai salah ; tetapi bila (x) diganti dengan 7 , kalimat itu bernilai benar. Lambang (x) dapat pula diganti menggunaan huruf-huruf kecil dalam abjad lainnya, yaitu ; a, b,c,… x,y,z dari bentuk diatas
x + 5 +12 (kalimat terbuka)
3 + 5 = 12 (kalimat Salah )
7 + 5 = 12 (kalimat benar)
Huruf x pada x + 5 = 12 disebut variable (peubah), sedangkan 5 dan 12 disebut konstanta
Contoh :
Catatan :
Kalimat terbuka adalah kalimat yang mengandung satu atau lebih variabel dan belum diketahui nilai kebenarannya.
contoh:
x + 2 =5
2. Pengertian Persamaan Linier Satu Variabel
Persamaan Linier Satu Variabel adalah kalimat terbuka yang dihubungkan tanda sama dengan ( “=”) dan hanya mempunyai satu variable berpangkat 1 . bentuk umum persamaan linier satu variable adalah ax + b = 0
contoh :
1. x + 3 – 7
2. 3a + 4 = 19
Pada contoh diatas x, a, b adalah variable (peubah) yang dapat diganti dengan sembarang bilangan yang memenuhi .
3. Menyelesaikan Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV)
Himpuana Penyelesaian (HP) adalah himpunan dari penyelesaian-penyelesaian suatu persamaan .
Ada dua cara untuk menentukan penyelesaian dan himpunan penyelesaian dari suatu persamaan linier satu variable , yaitu :
a. Subtitusi ;
b. Mencari persamaan-persamaan yang ekuivalen
Suatu persamaan dapat dinyatakan ke dalam persamaan yang ekuivalen, dengan cara :
a. Menambah atau mengurangi kedua ruas dengan bilangan yang sama
b. Mengalikan atau membagi kedua ruas dengan bilangan bukan nol yang sama.
1. Kalimat Terbuka, variabel, dan Konstanta
a. Kalimat terbuka adalah kalimat yang belum dapat diketahui nilai kebenarannya.
b. Variable (peubah) adalah lambang (symbol) pada kalimat terbuka yang dapat diganti
oleh sembarang anggota himpunan yang telah ditentukan
c. Konstanta adalah lambang yang menyatakan suatu bilangan tertentu
Pada kalimat berikut x + 5 = 12
Belum dapat mengatakan kalimat itu benar atau salah, sebab nilai (x) belum diketahui. Bila lambang (x) diganti dengan lambang bilangan cacah, barulah itu dapat dikatakan kalimat itu benar atau salah. Jika (x) diganti dengan “3” , kalimat itu bernilai salah ; tetapi bila (x) diganti dengan 7 , kalimat itu bernilai benar. Lambang (x) dapat pula diganti menggunaan huruf-huruf kecil dalam abjad lainnya, yaitu ; a, b,c,… x,y,z dari bentuk diatas
x + 5 +12 (kalimat terbuka)
3 + 5 = 12 (kalimat Salah )
7 + 5 = 12 (kalimat benar)
Huruf x pada x + 5 = 12 disebut variable (peubah), sedangkan 5 dan 12 disebut konstanta
Contoh :
Kalimat Terbuka
|
Peubah
|
Konstanta
|
x + 13 + 17
|
x
|
13 dan 17
|
7 – y = 12
|
y
|
7 dan 12
|
4z – 1 = 11
|
z
|
-1 dan 11
|
Catatan :
Kalimat terbuka adalah kalimat yang mengandung satu atau lebih variabel dan belum diketahui nilai kebenarannya.
contoh:
x + 2 =5
2. Pengertian Persamaan Linier Satu Variabel
Persamaan Linier Satu Variabel adalah kalimat terbuka yang dihubungkan tanda sama dengan ( “=”) dan hanya mempunyai satu variable berpangkat 1 . bentuk umum persamaan linier satu variable adalah ax + b = 0
contoh :
1. x + 3 – 7
2. 3a + 4 = 19
Pada contoh diatas x, a, b adalah variable (peubah) yang dapat diganti dengan sembarang bilangan yang memenuhi .
3. Menyelesaikan Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV)
Himpuana Penyelesaian (HP) adalah himpunan dari penyelesaian-penyelesaian suatu persamaan .
Ada dua cara untuk menentukan penyelesaian dan himpunan penyelesaian dari suatu persamaan linier satu variable , yaitu :
a. Subtitusi ;
b. Mencari persamaan-persamaan yang ekuivalen
Suatu persamaan dapat dinyatakan ke dalam persamaan yang ekuivalen, dengan cara :
a. Menambah atau mengurangi kedua ruas dengan bilangan yang sama
b. Mengalikan atau membagi kedua ruas dengan bilangan bukan nol yang sama.
Video Pembelajaran Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Aljabar
Video Pembelajaran Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Aljabar
ini video Pembelajaran Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Aljabar.
Semoga dapat membantu teman-teman sekalian
Klik Download dibawah ini
Lagu Pembukaan Naruto
Lagu Pembukaan Naruto
Untuk kalian para naruto lovers yang mau dengerin lagu-lagu tentang naruto yuks di download dibawah ini.... :)
Download Lagu Ost Naruto Opening Full Album
Ost Naruto Opening
- Ost Naruto – Hero’s come back by Nobodyknwos+ (eps 1-30) [ Size: 11 MB ] – Download
- Ost Naruto – Distance by LONG SHOT PARTY (eps 31-53) [ Size: 7 MB ] – Download
- Ost Naruto – Blue Bird by Ikimono-Gakari (eps 54-77) [ Size: 8MB ] – Download
- Ost Naruto – CLOSER by Inoe Joe (78-102) [ Size: 8MB ] – Download
- Ost Naruto – Hotaru no Hikari by Ikimono Gakari (eps 103-128) [ Size: 9 MB ] – Download
- Ost Naruto – Sign in by FLOW (eps 129-153) [ Size: 9 MB ] – Download
- Ost Naruto – Tōmei Datta Sekai (透明だった世界) by Motohira hata (eps 154-179) [ Size: 9 MB ] – Download
- Ost Naruto – Diver by Nico Touches the Walls (eps 180-205) [ Size: 10 MB ] – Download
- Ost Naruto – Lovers by 7 (eps 206-230) [ Size: 9 MB ] – Download
- Ost Naruto – Newsong by Tacica (eps 231-256) [ Size: 8 MB] – Download
- Ost Naruto – Totsugeki Rock by THE CRO-MAGNONS (eps 257-281) [ Size: 6 MB ] – Download
- Ost Naruto – Moshimo by Daisuke (eps 282-306) [ Size: 9 MB ] – Download
- Ost Naruto – Niwaka Ame Nimo Makezu by Nico Touches the Walls (eps 307-332) [ Size: 10 MB ] – Download
- Ost Naruto – Tsuki no Ookisa (月の大きさ) by Nogizaka46 (eps 333-356) [ Size: 9 MB ] – Download
- Ost Naruto – Guren (紅蓮) by Does (eps 357-379) [ Size: 9 MB ] – Download
- Ost Naruto – Silhoute by KANA-BOON (eps 380-405) [ Size: 9 MB ] – Download
- Ost Naruto – Kaze (風;Wind) by Yamazatu ( eps 406 – 431 ) [ Size: 10 MB ] – Download
- Ost Naruto Shippuden Opening 18 Sukimaswicth – Line (eps 432 ~ sekarang) [Size : 3.7 MB ] – Download
Download Opening Naruto Shippuden 1-17 [Size : 144 MB] – Download
Video Pembelajaran Sistem Persamaan Linier Satu Variabel
Video Pembelajaran Sistem Persamaan Linier Satu Variabel
Hi guys ini video pembelajaran matematika yang berjudul Sistem Persamaan Linier Satu Variabel.
Semoga video ini dapat membantu tugas atau menambahkan refrensi kalian.
sekian dari saya, jangan lupa like, komen dan subscribe nya yah :)
Semoga video ini dapat membantu tugas atau menambahkan refrensi kalian.
sekian dari saya, jangan lupa like, komen dan subscribe nya yah :)
Klik to watch movie
All About Me
All About Me
Hai semuanya....
Saya Mau memperkenalkan diri saya
Nama saya Yulianita Maharani. Saya berasal dari Palembang, Sumatera Selatan. Tempat, Tanggal Lahir di Palembang, 12 Juli 1997. Saya sekarang kuliah semester 4 di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, pada jurusan Pendidikan Matematika, Universitas Sriwijaya. Saya merupakan anak kedua dari 4 bersaudara
Latar Belakang Pendidikan
1. Tahun 2003-2009 SD Negeri 137 Palembang
2. Tahun 2009-2012 SMP Negeri 13 Palembang
3. Tahun 2012-2015 SMA Negeri 13 Palembang
4. Tahun 2015-Sekarang Universitas Sriwijaya
Saya Mau memperkenalkan diri saya
Nama saya Yulianita Maharani. Saya berasal dari Palembang, Sumatera Selatan. Tempat, Tanggal Lahir di Palembang, 12 Juli 1997. Saya sekarang kuliah semester 4 di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, pada jurusan Pendidikan Matematika, Universitas Sriwijaya. Saya merupakan anak kedua dari 4 bersaudara
Latar Belakang Pendidikan
1. Tahun 2003-2009 SD Negeri 137 Palembang
2. Tahun 2009-2012 SMP Negeri 13 Palembang
3. Tahun 2012-2015 SMA Negeri 13 Palembang
4. Tahun 2015-Sekarang Universitas Sriwijaya
Apa Itu PMRI.... ?
Apa Itu PMRI.... ?
Pendekatan PMRI
1.1
Pendekatan
PMRI
1.1.1
Pengertian
PMRI
Menurut Zulkardi & Putri (2010) PMRI
(Pendidikan Matematika Realistik Indonesia) atau RME (Realistic Mathematics
Education) adalah teori pembelajaran yang bertitik tolak dari hal-hal yang ‘real’ atau pernah dialami siswa, menekankan ketrampilan proses ‘doing mathematics’. Berdiskusi dan
berkolaborasi, beragumentasi dengan teman sekelas sehingga mereka dapat
menentukan sendiri(student inventing)
sebagai kebalikan dari (teacher telling)
dan pada akhirnya menggunakan matematika itu untuk menyelesaikan itu untuk
menyelesaikan masalah baik secara individu maupun kelompok. Dalam
RME, peran guru menurut
Marpaung dalam Rahmawati(2013: 230) peran guru tak
lebih dari seorang fasilator , moderator, atau evaluator sementara peran siswa
lebih banyak dan aktif untuk berfikir,
mengkomunikasikan argumentasinya, menjustifikasi jawaban mereka, serta melatih
nuansa demokrasi dengan menghargai strategi atau pendapat teman lain.
Menurut Ratu Ilma (2011:548), PMRI adalah salah satu pendekatan
pembelajaran yang menggiring siswa memahami konsep matematika
dengan mengkonstruksi sendiri melalui pengetahuan
sebelumnya yang berhubungan
dengan kehidupan sehari-harinya dengan menemukan sendiri konsep
tersebut, maka diharapkan belajar siswa menjadi lebih bermakna
Menurut Ilma (2010); (Zulkardi, 2005) yang
menyatakan PMRI adalah suatu pendekatan yang diadaptasi dari RME banyak
ditentukan oleh pandangan Freudenthal tentang matematika. Dua pandangan penting
beliau adalah ‘mathematics must be connected to reality and mathematics as
human activity’.
1.1.2 Prinsip
PMRI
Prinsip
PMRI Menurut Freudental dalam Zulkardi (2005: 8-9) ada tiga prinsip
PMRI yang dapat dijadikan sebagai acuan oleh peneliti dan pendesainan perangkat
pembelajaran baik itu materi maupun produk pendidikan lainnya. Ketiga prinsip
tersebut dijelaskan seperti berikut :
1. Penemuan
terbimbing melalui matematisasi (Guided reinvention through Mathematization).
Karena
dalam PMRI, matematika adalah aktivitas manusia maka penemuan terbimbing
melalui matematisasi dapat diartikan bahwa siswa hendaknya dalam belajar
matematika harus diberikan kesempatan untuk mengalami sendiri proses yang sama
saat matematika ditemukan. Prinsip ini dapat diinspirasikan dengan menggunakan
prosedur secara informal ke tingkat belajar matematika secara formal.
2.
Fenomena mendidik (Didacitical Phenomenology).
Situasi
yang berisikan fenomena mendidik yang dijadikan bahan dan area aplikasi dalam
pengajaran matematika haruslah berangkat dari keadaan yang nyata terhadap siswa
sebelum mencapai tingkatan matematika secara formal. Upaya ini akan tercapai
jika pengajaran yang dilakukan menggunakan situasi yang berupa
fenomena-fenomena yang mengandung konsep matematika secara informal ke tingkat
belajar matematika secara formal.
3. Model-Model
Siswa sendiri (Self-develoved models).
Peran Self-develoved
models merupakan jembatan bagi siswa dari situasi real ke situasi konkrit
atau informal matematika ke formal matematika. Artinya siswa membuat model
sendiri dalam menyelesaikan masalah. Pertama adalah model suatu situasi yang
dekat dengan alam siswa. Dengan generalisasi model tersebut akan menjadi
berubah model-of masalah tersebut. Model-of akan bergeser menjadi
model-for masalah sejenis. Pada akhirnya akan menjadi model dalam formal
matematika.
2.2.3 Karakteristik Pembelajaran PMRI
Menurut
Jan de Lange (1987); Treffers (1991); dan Gravemeijer (1994) dalam Zulkardi (2005:9) PMRI mempunyai lima karakteristik yaitu sebagai berikut:
1. Menggunakan
masalah kontekstual (masalah kontekstual sebagai aplikasi dan sebagai titik tolak dari
mana matematika yang diinginkan dapat muncul).
2. Menggunakan model yang
menekankan penyelesaian secara informal sebelum menggunakan cara formal atau
rumus.(Perhatian diarahkan pada pengembangan model, skema dan
simbolisasi daripada hanya mentransfer rumus atau matematika secara langsung).
3. Menghargai
ragam jawaban dan kontribusi siswa (Kontribusi yang besar pada
proses belajar mengajar diharapkan dari kontribusi siswa sendiri yang mengarahkan
mereka dari metode informal kearah yang lebih formal).
4. Interaktivitas
(negoisasi secara eksplisit, intervensi, kooperatif dan evaluasi
sesama siswa dan guru adalah faktor penting dalam proses belajar secara
konstruktif dimana strategi informal siswa digunakan sebagai jantung untuk
mencapai yang formal).
5. Terintegrasi
dengan topik pembelajaran lainnya (Pendekatan holistic,
menunjukan bahwa unit-unit belajar tidak akan dapat dicapai secara terpisah
tetapi keterkaitan dan keterintegrasian harus dieksploitasi dalam pemecahan masalah).
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan bentuk Aljabar
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan bentuk Aljabar
Operasi Bentuk Aljabar : Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Aljabar
Pada bentuk aljabar, operasi penjumlahan dan pengurangan hanya dapat dilakukan pada suku-suku yang sejenis. Jumlahkan atau kurangkan koefisien pada suku-suku yang sejenis.
Sifat - sifat penjumlahan dan pengurangan yang berlaku pada bilangan riil, berlaku juga untuk penjumlahan dan pengurangan pada bentuk - bentuk aljabar, sbb:
a. Sifat Komutatif
a+b=b+a, dengan a dan b bilangan riil.
b. Sifat Asosiatif
(a+b) + c= a+ (b+c), dengan a,b dan c bilangan riil.
c. Sifat Distributif
a(a+c)=ab+ac, dengan a,b dan c bilangan riil.
Contoh Soal :
Pada bentuk aljabar, operasi penjumlahan dan pengurangan hanya dapat dilakukan pada suku-suku yang sejenis. Jumlahkan atau kurangkan koefisien pada suku-suku yang sejenis.
Sifat - sifat penjumlahan dan pengurangan yang berlaku pada bilangan riil, berlaku juga untuk penjumlahan dan pengurangan pada bentuk - bentuk aljabar, sbb:
a. Sifat Komutatif
a+b=b+a, dengan a dan b bilangan riil.
b. Sifat Asosiatif
(a+b) + c= a+ (b+c), dengan a,b dan c bilangan riil.
c. Sifat Distributif
a(a+c)=ab+ac, dengan a,b dan c bilangan riil.
Contoh Soal :
1.
4x
+
3x
=
(4
+
3)x
=
7x
2.
6a
–
4a
–
2a
+
3a =
(6–
4
–
2 + 3)a
=
3a
3.
8a
+
7b
+
a
–
3b
=
8a
+
a
+
7b
–
3b\
=
(8
+ 1)a +
(7
–
3)b
=
9a
+
4b
4. 7x
–3y
- 5x
–
2y = 7x
–
3y
–
5x - 2y
=
2x
–
5y
5.
7x ²
+ 2x – 3 –
(6x
²
+ 5x + 2) = 7x
²
+ 2x– 3 – 6x ²
– 5x – 2
=
x
²
– 3x – 5
Materi KPK dan FPB
Materi KPK dan FPB
KPK adalah kelipatan persekutuan
dari dua bilangan yang nilainya paling kecil. FPB adalah faktor persekutuan
dari dua bilangan yang nilainya paling besar (Indriyasuti, 2008: 22).
Dalam kehidupan sehari-hari sering
kita jumpai permasalahan yang penyelesainya menggunakan teori KPK. Ciri dari
permasalahan tersebut adalah bermula dari hal/kesempatan yang sama pada
waktu/keadaan berikutnya
.
Sedangkan KPK dari dua bilangan juga
dapat digunakan untuk menyelesaikan beberapa masalah, ciri dari permasalahan
yang menyelesaikan menggunakan FPB diantaranya adalah menentukan objek
sebanyak-banyaknya yang mendapatkan hasil yang sama.
Pembelajaran KPK dan FPB di SD
lazimnya dibelajarkan dengan teori faktorisasi prima dan pohon faktor untuk
memecahkan masalah.
contoh soal dan pembahasan menegenai KPK dan FPB
1.
ada berapa banyak jumlah kardus yang berisi permen coklat dan permen nanas dalam jumlah
yang sama
Pembahasan :
Tentukan
dulu FPB 35 dan 45
35=5.745=5.9
FPB (35,45) Adalah 5
Jadi,ada
5 kotak permen yang isinya sama.
Banyaknya
permen coklat dalam masing-masing kotak adalah 35 : 5 = 7 permen coklatBanyaknya permen nanas dalam masing-masing kotak adalah 45 : 5 = 9 permen nanas
2.
Jadwal
latihan tiga tim bola voli untuk
bermain di lapangan yang
sama adalah tim pertama 4 hari sekali, tim kedua
latihan 5 hari sekali dan tim ketiga 6 hari sekali.
Jika tanggal 1 Desember 2000 ketiga tim mengadakan latihan
bersama, maka mereka latihan bersama pada
tanggal ….
Pembahasan
4 = 2^2
5 = 5
6 = 2 x 3
KPK = 2^2 x 3 x 5 = 60
Jadi, mereka akan bertemu 60 hari setelah 1 Desember 2000, yaitu pada tanggal 30 Januari 2001
4 = 2^2
5 = 5
6 = 2 x 3
KPK = 2^2 x 3 x 5 = 60
Jadi, mereka akan bertemu 60 hari setelah 1 Desember 2000, yaitu pada tanggal 30 Januari 2001
Langganan:
Postingan (Atom)
Cari Blog Ini
Diberdayakan oleh Blogger.
BIODATA
Nama | : | Yulianita Maharani |
Kuliah | : | Universitas Sriwijaya |
Fakultas | : | FKIP |
Jurusan | : | Pendidikan Matematika | TTL | : | Palembang,12 Juli 1997 |
Hobi | : | Membaca |
Mengenai Saya
Video Soal HOTS Konteks Pesawat Terbang
Hello guys... Selamat menyaksikan Video Soal HOTS Konteks Pesawat Terbang Semoga dengan adanya video ini dapat mengambangkan minat dan pem...
Popular Posts
-
· Pendahuluan Transformasi telah dikenal sejak lama, dimulai dari zaman babilonia, yunani, para ahli aljabar muslim abad k...
-
MAKALAH “ALAT PERAGA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENARIK MINAT SISWA DALAM PEMBELAJARAN “ BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Lata...
-
TEORI BELAJAR MENURUT ROBERT M.GAGNE ...